Senin, 04 Mei 2015

Apa yang salah dengan ekonomi kita??


Kalau melihat gambar di atas, ada yang pernah berfikir.. APA YANG SALAH dan aneh dari gambar tesebut..? Kalau dilihat, ah, biasa aja, hanya uang dengan nilai Rp.100,-, Rp.1000,- dan Rp.100.000,-, namun nilainya yang berbeda... Dengan uang Rp. 100.000,- saya bisa beli banyak hal, nah dengan uang Rp.100,- sekarang hanya untuk beli permen saja..! Lha.. apa yang aneh..??

Anehnya adalah biaya produksi uang RP.100,- Rp.1000 dan RP.100.000,- ini TIDAK JAUH BERBEDA ini pernah dibahas pada "problem mata uang kertas". Di mana yang sebagai contoh uang dolar $1, $10, dan $100 itu biaya produksinya sama di kisaran 4 sen saja!! Yang jadi masalah adalah nilainya yang JAUH BERBEDA!! Walaupun sistem ini dikendalikan oleh BI (di Indonesia), namun ternyata ini adalah SISTEM YANG RAPUH..!
  • Masih segar dalam ingatan kita KRISIS EKONOMI INDONESIA 1998 yang terjadi karena melemahnya Rupiah terhadap Dollar Amerika. 
  • Masih segar juga dalam ingatan kita KRISIS EKONOMI DUNIA 2008 yang dimulai dengan runtuhnya Bank Bank besar di Amerika karena kasus Subprime Mortgage..
Dan banyak contohnya sebenarnya.. YANG INTINYA adalah SISTEM EKONOMI INDONESIA dan DUNIA yang diterapkan saat ini adalah sistem yang TIDAK STABIL.. alias sangat RAPUH..

Saya bukanlah ahli ekonomi, namun yang sangat NYATA adalah bagaimana mungkin dengan uang Rp.10.000,- yang SAMA saat ini kita bisa menggunakannya untuk belanja BARANG YANG SAMA di tahun ke depan.. Itu tidak bisa dilakukan karena setiap tahunnya kita mengalami INFLASI! Yang kata Wikipedia adalah "meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus karena mekanisme pasar".

Khusus INDONESIA, kita mengalami INFLASI rata-rata di kisaran 8,5%, untuk tahun depan gimana? Nggak tahu.. tapi dengan kenaikan BBM, Listrik, Transportasi, Sembako dll dll Kog rasanya INFLASI Indonesia adalah di kisaran 2 digit..!!!

Terus bagaimana Donk...??

Lha, kalau sudah tahu kalau Sistem Ekonomi yang berlaku di DUNIA adalah sistem yang RAPUH, masa kita mau ikut-ikutan rapuh..? Walau misal uang kita tidak banyak...?


Kalau diibaratkan Sistem Ekonomi dunia itu adalah arus yang sangat deras seperti di atas, maka walaupun kita punya sistem seperti perahu dan kita punya dayung, pakai helm pengamanpun, kita akan TETAP TERBAWA arus karena kita IKUT DALAM ALIRANNYA...!!

Lalu bagaimana...? Bandingkan dengan gambar berikut ini :


Ya, Itu adalah gambar Ikan Salmon! Yang berenang melawan arus menuju muara! Ikan salmon tidaklah berenang mengikuti arus, dia selalu melawan arus tersebut.. Kenapa bisa? Karena Ikan Salmon itu selalu BERGERAK..

APA ARTINYA..? Artinya adalah jika kita terus bergerak (seperti ikan salmon), kita tidak akan terbawa oleh arus inflasi arus kelabilan ekonomi dunia, arus sistem ekonomi yang buruk ini.. Maka bergeraklah, tidak boleh hanya diam saja.. Atau kita akan terbawa arusnya yang deras..

Jika kita punya uang Rp.100.000,- di bank, dan hanya diam saja, maka hanya dalam tempo 3-4bulan, uang tersebut tidak bisa kita ambil lagi (rata-rata saldo minimal Bank adalah Rp.50.000,-) karena terkena biaya administrasi bank di kisaran Rp.13.000,- per bulan.. inilah maksud dari TERBAWA ARUS karena DIAM SAJA..!

Namun, jika uang itu kita berdayakan  dan terus bergerak walaupun hanya bermodalkan Rp.50.000,- SAJA! Ilustrasinya adalah kita bisa berjualan pulsa dengan keuntungan Rp.500,- sampai Rp.1000,-, misalkan kita hanya bergerak ringan dengan jualan 2x per hari, itu artinya ada laba minimal Rp. 1000,-. NAMUN jika dalam 30 hari, itu artinya uang kita sudah bertambah menjadi Rp.130.000,- dari yang awalnya hanya Rp.100.000,-!! Dan ini jangan dilihat nilainya, tapi lihatlah PROSENTASENYA.., yaitu ada peningakatan menjadi 30% dalam satu bulan..! 

Lalu misalkan uang itu kita kurangi admin bank, maka tinggal Rp.117.000,-, jika kita konsisten dengan pergerakan ringan (hanya jual pulsa ke 2 orang saja per hari dengan keuntungan Rp.500,- x 2 = Rp.1000,-)
Artinya, dalam satu tahun uang kita yang awalnya Rp.100.000,- setelah dikurangi admin bank akan bertambah  Rp.17.000,- x 12 = Rp.204.000,- atau menjadi Rp.304.000,-!! katakan jika dikurangi inflasi per tahun 10% diasumsikan nilai uang kita adalah Rp.304.000,- - Rp.30.400,- atau = Rp. 273.600,-

Lihatlah, hanya dengan mempotensikan uang yang sedikit, kita tidak akan lenyap terbawa arus, bahkan dalam 1 tahun kita bisa meningkatkan dana kita 100% lebih dari RP.100.000,- menjadi Rp.273.600,-

Maka BERGERAKLAH... dan jangan bergerak di sektor yang RIBA dan HARAM..., maka InsyaAllah Allah akan melimpahkan RahmatNYA kepada kita semua... aamiin

Link terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar